AKORDEON
ASAL USUL
- Dilansir Stage Music Center, akordeon pertama kali dibuat pada awal abad ke-19 di Berlin, Jerman. Seorang musisi asal Armenia yaitu Cyrill Demian membuat varian terbaru dari akordeon di Vienna pada tahun 1829. Akordeonpun kian di kenal hingga di masa modern saat ini.
STRUKTUR
- Dilansir Made How, akordeon modern seperti saat ini memiliki tiga bagian utama. Bagian bawah yang dapat diperluas saat dimainkan, serta dua unit berbahan kayu yang bisa disebut dengan treble dan bass. Jika diperhatikan, pada ujung treble akordeon terdapat keyboard yang bisa dimainkan sesuai nada dan akor bassnya.
RAGAM AKORDEON
- Dilansir Hohner, ada dua ragam utama dari akordeon yang dibedakan berdasarkan keyboardnya. Proses memainkannya juga bisa disesuaikan dengan nada yang dibutuhkan.
CARA MEMAINKAN
- Pemusik memainkan tombol-tombol akor dengan jari-jari tangan kiri, sedangkan jari-jari tangan kanannya memainkan melodi lagu yang dibawakan, tetapi pemain yang sudah terlatih dapat berganti-ganti tangan.[2] Pada saat dimainkan akordeon didorong dan ditarik untuk menggerakkan udara di dalamnya.[1] Pergerakan udara ini disalurkan ke lidah-lidah akordeon sehingga timbul bunyi
KESULITAN
- Memainkan alat musik akordeon nyatanya tak semudah seperti yang dibayangkan. Bahkan kamu perlu memiliki kemampuan seimbang dalam memainkan bagian sisi kanan dan kiri dari tangan, sehingga hasil nadanya baik.
- Dilansir Accordions, tuts piano yang terdapat pada bagian pinggir juga kerap kali sulit untuk dimainkan, sehingga membutuhkan intuisi yang baik dalam memainkannya. Meski demikian, jika terus berlatih secara rutin dan serius, maka bisa menyelesaikannya dengan baik.
🔥
BalasHapus🔥🔥🔥
Hapus