CAJON
ASAL USUL
- Sebuah alat musik berbentuk kotak yang sering disalah ucapkan oleh orang yang bahkan cukup mahir memainkannya. Cajon itu dibaca 'ka-hon' yang merupakan istilah dari bahasa Spanyol yang berarti 'kotak'.
- Cajon merupakan salah satu contoh benda yang muncul akibat terjadinya era kolonialisme. Cajon muncul pada sekitar abad ke-18, ketika terjadi penjajahan negara Peru oleh bangsa Spanyol. Pada masa itu, pemerintahan Spanyol melarang keras para budak Peru untuk memainkan alat musik. Kebijakan ini sangat bertentangan dengan orang-orang Peru yang memiliki menjunjung tinggi tradisi dan memiliki bakat alami di dunia musik.
- Karena merasa sangat sulit untuk hidup didalam aturan kolonialisme, para penduduk Peru menemukan ide baru untuk mencari solusi permasalahan mereka. Mereka mulai mengumpulkan kayu-kayu bekas yang tidak terpakai, kemudian merakitnya hingga menjadi instrumen yang berbentuk kotak. Alasan pemilihan bentuk kotak ini didasari sebagai siasat agar tidak di curigai oleh orang Spanyol.
PERKEMBANGAN
- Seiring dengan berjalannya waktu, orang-orang Peru mulai menyadari bahwa alat musik yang mereka buat ternyata dapat menghasilkan suara yang bagus dan selaras dengan lagu tradisional mereka. Suara yang dihasilkan cajon digunakan sebagai irama pengiring tarian dan mampu membawa semangat dalam hidup. Kehadiran cajon kemudian menjadi lambang kerinduan akan kebebasan, kebersamaan dan kemerdekaan. Cajon menjadi sesuatu yang sangat berarti dan tidak dapat dipisahkan dari mereka. Bahkan orang Spanyol tidak mampu untuk mencegahnya karena bahkan orang-orang 'berkulit putih' juga senang dengan permainan cajon dan juga ikut memainkannya.
- Cajon mencapai puncak kepopuleran pada pertengahan abad ke-19. Akibat dari migrasi dan eksplorasi orang eropa, cajon juga dibawa dan diperkenalkan ke seluruh dunia. Hal itu terus berlanjut hingga saat ini, bahkan penggunaan cajon menjadi tidak terbatas akibat dari jiwa kreatifitas setiap manusia.
- Di negara Peru sendiri, tempat lahirnya cajon. Saat ini sudah rutin dilaksanakan festival cajon yang bertajuk 'Festival Internacional del Cajón Peruano' yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya di Peru.
- Cajon sekarang bahkan tidak selalu berbentuk kotak yang basic dengan jumlah 6 sisi, bahkan ada cajon yang terangkai dalam bentuk 7 sisi, berbentuk tabung, hingga cajon travel yang berbentuk tipis dan mudah dibawa kemana-mana.
- Mungkin kemajuan yang paling dikenal dalam teknologi Cajon muncul ketika pemain perkusi Afro-Peru yang terkenal Caitro Soto bertemu dengan gitaris Flamenco Spanyol Paco de Lucia yang segera terpikat dengan alat music ini. Caitro memberikan Kajon-nya kepada Paco yang membawanya kembali ke Spanyol dan menambahkan satu set senar gitar ke belakang permukaan bermain memberikan Cajon deru seperti snare ketika dipukul yang membantu irama backbeat untuk memotong alat musik lain. Flamenco Cajon yang dihasilkan berkembang menjadi snare Cajon yang sekarang menjadi variasi Cajon yang paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia.
DESAIN & TEKNIK CAJON
- Desain inti Cajon sederhana dan elegan. Kotak kayu ini memungkinkan untuk beberapa bagian terlihat menyolok.
- Bermain dekat dengan tepi kotak menghasilkan nada yang lebih tajam dan bernada lebih tinggi yang sempurna untuk digunakan sebagai ketukan belakang yang mirip dengan snare drum dalam alat drum tradisional.
- Saat Anda bergerak lebih dekat ke tengah bagian depan, nadanya menurun dan menghasilkan dentuman kayu yang memungkinkan pemain untuk menggunakannya lebih seperti drum Bass atau Tom.
- Sebagai alat musik, cajon dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan, jari-jari maupun stick brush untuk cajon. Cajon dibuat dari lapisan kayu dengan ketebalan 1,3 cm hingga 1,9 cm untuk sisi-sisi yang tida dipukul. Sedangkan sisi depan merupakan sisi yang bertindak sebagai 'membran', terbuat dari multipleks dengan ketebalan 12 mm yang ditambahkan mekanisme kawat snare. Kemudian, disisi belakang cajon diberi lubang yang biasanya berdiameter 12 cm.
🔥
BalasHapus🔥🔥🔥
Hapus